Seserahan & Angsul-angsul Pernikahan




Dalam beberapa kultur, memberikan hadiah/hantaran kepada calon istri atau suami adalah bagian dari ritual pernikahan. Walaupun pernikahan saya bukan pernikahan adat, tapi kami tetap saling memberikan seserahan dan angsul-angsul. Seserahan merupakan hadiah calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin wanita dan angsul-angsul adalah sebaliknya. Pelaksanaannya berbeda-beda kadang diberikan saat lamaran ada yang diberikan saat midodareni semuanya tergantung dari keputusan kedua keluarga. Ibu saya sendiri berasal dari Sulawesi Utara dan disana tidak ada kebiasaan memberikan hantaran. Jadi bisa dibilang sebenarnya hantaran ini bersifat fleksibel, mau dilakukan atau tidak, berapa jumlahnya dan apa isinya semua tergantung kesepakatan kedua belah pihak. Karena bagaimanapun semua kembali lagi ke budget.

Walaupun kami memutuskan untuk tetap flexible tapi saya ingin dalam hantaran tersebut tersirat keinginan/wishes pernikahan kami nantinya akan seperti apa. Oleh karena itu item-item dalam box hantaran ini rata-rata hampir sama dengan yang ada pada umumnya. Karena saya melihat itu sebagai hal yang baik jadi tidak ada salahnya untuk diikuti.

Untuk jumlah box hantaran ini saya mengikuti kebiasaan yang ada pada umumnya, dengan jumlah hantaran ganjil dan pengantin wanita menerima lebih banyak daripada calon pengantin laki-laki. Untuk isinya sendiri kita ambil yang general aja dan tidak mengikuti kebiasaan adat tertentu.

Isi kotak seserahan saya:



Perhiasan. Isinya ada gelang dan cincin waktu dia melamar saya. Saat prosesi lamaran kami ada proses tukar cincin dan cincin yang dipakai adalah cincin pernikahan kami. Tapi kami memakainya di tangan kiri, nanti setelah menikah pindah ke tangan kanan. Ini sebenarnya hanya simbolis aja dan abis acara cincin ini di simpan lagi supaya kondisinya masih bagus saat pemberkatan nanti.




Alat make up. Isinya kosmetik mulai dari foundation, eyeshadow palette, blush on, brush, lipstick, pokonya alat make up lengkap.




Perlengkapan Mandi. Dalam box ini ada seperangkat perawatan tubuh mulai dari shampoo, shower gel, sabun, body cream, body lotion, handuk besar, dan handuk kecil. Beruntungnya saya ibu mertua memang punya brand body care products namanya Cocona Care. Jadi hitungannya box ini semacam endorse. Hehehe!




Baju Pesta + Sepatu. Dress putih plus sepatu yang akan saya pakai saat pemberkatan dan resepsi.




Baju Tidur & Undies. Satu set piyama dan beberapa pakaian dalam. Saya ga masukin lingerie ya soalnya berasa agak aneh gimana gitu klo diliat sama orang-orang.




Baju Kerja + Tas. Supaya tasnya tidak sendirian saya tambahin dress semi formal yang kira-kira bisa di pake untuk office attire.




Cake. KaloSaya minta banget Pistachio cake dari Clara Cake soalnya ini favorite saya. Manisnya pas banget dan ga eneg. Icing cake juga di custom sesuai dengan nuansa warna kotak seserahan agar terlihat lebih cantik. Untuk tulisan itu sepertinya hasil karya mama mertua deh, ga mungkin suami saya nulis pesen seperti itu. Hahahaha!


Isi kotak angsul-angsul suami :
  1. Tas Kerja. Jadi suami saya ini suka banget sama tas, apalagi yang punya banyak compartment. Maklum dia punya banyak gadget jadi lebih rapih dengan tas yang seperti itu. Nah ini pun dia request brand favorite dia tapi design atas saran saya.
  2. Perlengkapan Mandi. Perlengkapan mandi ini isinya ada handuk besar dan handuk kecil yang sepasang dengan saya, shampoo, shower gel, parfum, deodorant, after shave, etc. Untuk yang ini ga dapet endorse karena produk ibu mertua hanya untuk wanita saja.
  3. Baju Kerja. Dalam box ini isinya banyak ada kemeja, kaos polo, jeans, underwear, etc. 
  4. Makanan. Karena suami saya lebih suka makanan gurih, jadi saya pesankan macaroni schoutel.
  5. Buah-buahan. Sebagai tambahan agar jumlah box jadi ganjil.
Untuk seperangkat box angsul-angsul suami saya ga sempat saya foto. Kenapa? Jadi kita menggunakan jasa sewa dan hias kotak hantaran ini di daerah Cilandak. Dan rumah orang tua saya ada di Kelapa Gading. Karena kita menghiasnya juga mepet, jadilah semua box tersebut yang bawa rombongan suami saya. Jadi sebelum rombongan suami masuk, kotak-kotak angsul-angsul ini yang duluan masuk ke rumah untuk ditambah isi makanan dan buah-buahan yang baru saya pesan. Baru kemudian dikeluarkan lagi saat proses penyerahan hantaran ini.

Sebenarnya isi antara angsul-angsul suami dan seserahan saya sebagian besar hampir sama, hanya ada perbedaan sedikit saja. Biasanya juga ada perlengkapan ibadah dalam salah satu kotak seserahan. Tapi kenapa di punya kita ga ada soalnya nanti seperangkat perlengkapan ibadah diserahkan orang tua saat pemberkatan. 

Jadi menurut saya masalah hantaran ini tergantung kesepakatan kedua belah pihak/keluarga. Semua bisa dibicarakan baik-baik dan tentunya disesuaikan dengan budget. Di blog post selanjutnya akan saya bahas tips belanja hantaran ya. Stay tuned!


Love,
R.

No comments